Minggu, 22 Mei 2011

Bersyukur masih hidup

Alhamdulillah masih hidup sampai detik ini. Terima kasih Ya Allah masih diberi kesempatan melihat dunia yang indah ciptaanMu.
Ada Senior Specialist masih 1 lantai tempat kerjanya, Jum'at kemaren masih ngikut rapat sampai malam, eh ......... hari sabtu siang sudah menghadapMu. Nyawanya hilang siang hari saat sedang bersantai di rumahnya.
Kematian memang datang secara tiba-tiba.
Kapan menyusul??
Duluan dech ..........

Ini update tentang kematian yang datang tanpa diundang.

22 01 2012

Siang itu saat penat datang menghadang,
Kaki-kaki kecil riang melenggang di tepian jalan,
Setelah sekian lama menghirup udara segar taman monas,
Jalan ingin pulang ke rumah
Mengharap ada air es menyentuh relung leher nan basah kuyup keringat
Hilangkan dahaga panas tengah hari

Sekilat hampir tidak terbayangkan
Ada hentakan keras tiba-tiba
Badan terhempas menimpa aspal
Hilang seketika
Nyawa melayang

Sebuah xenia menghantam orang-orang
Menerjang tanpa ampun
Orang yang sedang berjalan di jalurnya
Orang yang sedang menikmati indahnya kota
Orang yang sedang bercengkerama
Orang yang sedang bercanda
Menghancurkan berjuta pengharapan
Menghancurkan segala cinta yang ada

Tak disangka
Perempuan pengendaranya
Seharusnya ia seorang Ibu yang penuh kasih sayang
Seharusnya ia seorang manusia yang bisa memanusiakan orang

Dari tayangan TV
Tanpa ekspresi
Tanpa ada bola mata basah
Tanpa ada sedu sedan
Tanpa ada kata maaf
Seolah-olah sepotong besi melayang pergi tenggelam di air hitam
Kaku karena hatinya mati
Mengaku salah xenia
Haqqul yakin ternyata karena narkoba

Bagaimana perasaanmu ketika saudaramu ditabrak seperti itu ?
Bagaimana perasaanmu ketika Ibumu tahu engkau telah menjadi pembunuh?
Bagaimana perasaanmu ketika orang-orang menjerit kesakitan karena kelakuanmu ?
Bagaimana perasaanmu ketika orang-orang meminta pertanggungjawabanmu tidak hanya di sini?
Nikmatilah semua hasil kelakuan bejatmu
Allah SWT yang akan balas semuanya.

Ini update tentang kematian, tanggal 22 02 2012, yang tidak terbayangkan sama sekali karena tidak menyangka akan pergi secepat itu. Masih muda beliau kelahiran 1962 -> 49 tahun belum pensiun masih kerja di Bank Mandiri.
Setelah dirawat selama 25 hari, ajal menjemput Mas Slamet suaminya Ceu Titi.
Beliau meninggal di RS Husada Jam 04 pagi, tau dari Kang Ohi
Beberapa hari sebelumnya dirawat di RS Pertamina, sempat nengok
Sebelumnya dirawat di RS Omni, nggak tau sama sekali karena memang info dibatasi untuk kalangan keluarga dekat saja,
Penyakitnya sirosis hati yang katanya sudah metastase.
Semalam ditengokin banyak orang masih bisa bersenda gurau.
Pagi-pagi kabar meninggalnya membuat kaget,
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan batin untuk semua keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Mudah-mudahan almarhum diterima di sisiNya dan mendapatkan tempat terbaik sesuai amal ibadahnya.
Hikmahnya ; kalau ada kesedihan atau musibah jangan sungkan-sungkan kasih tahu keluarga besar karena hal ini adalah kewajiban keluarga untuk saling mendukung saling mengingatkan akan betapa besarnya kasih sayang antar sesama anggota keluarga. Banyak orang merasa kehilangan sekali karena tiba-tiba dikasih tahu setelah ketiadaannya, banyak penyesalan timbul  karena perasaan bersalah akibat tidak tahu informasi terkini. Padahal sarana informasi sangat banyak ; BBM, email, sms, tlp langsung. Memang sich supaya tidak merepotkan akan tetapi yang namanya musibah minimal sebagai keluarga dapat menghibur setidaknya dapat saling memaafkan sebelum kematian tiba. Yang namanya kematian kan nggak tau kapan datangnya, siapa sangka malamnya bercanda besok pagi sudah tak bernyawa.
Ya Allah, ampuni segala dosa-dosanya.



Ini update tentang kematian lagi,
Keluarga dekat istri, istri kakaknya Ibu Mertua almarhum, namanya Bu De Topo, sudah meninggal dunia. Hari ini 04 April 2012 Jam 08 pagi di rumah anaknya. Sudah pada almarhum Bu De ataupun Pa De. Semoga ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosanya. Dimakamkan di pemakaman umum hulu Situ Gintung deket dengan UIN Fak Kedokteran.




Tanggal 11 Juni 2012, mau berangkat kerja dikabarin sama tetangga katanya Bang Ramin meninggal tgl 10 Juni 2012 malam jam 20.00. Padahal semalam itu habis nengokin Pa RT Risan yang lagi sakit tipes di rumahnya. Nggak ada obrolan apa-apa tentang Bang Ramin. Kaget banget karena Hari Sabtu 9 Juni 2012 masih sempet liatin beliau lagi mau masuk ke rumah anaknya. Saat itu pas lagi ambil pasir buat pasang paving block di belakang rumah. Ternyata itu penglihatan terakhir melihat Bang Ramin. Semoga beliau diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT. Nggak sempet nengokin karena langsung berangkat kerja, baru sempet ketemu anaknya hari Rabu 13 Juni 2012. Tanggal 12 Juni 2012 mau nemuin tapi karena listrik lagi mati yaaa.... gimana?


05 Juli 2012

Di Jakarta tuh ngikutin kakak yang sudah mapan. Sodara sepupu juga banyak, sama sudah pada mapan. Tapi namanya kehidupan, banyak kurangnya terutama kurang komunikasi. Ini masih sodara sendiri nich.
Ibu punya nenek, nah .... nenek tuh punya adek dan punya anak yang berarti anaknya itu sepupu sama Ibu saya.  Saya manggilnya mamang atau emang. Mang Apang. Kerja di BRI. Di Blok D Pondok Maharta dulunya. Rumahnya kalo di kampung termasuk berdekatan, lagian karena kontur tanahnya berbukit-bukit rumah seperti berjauhan. Ya sering ketemu, ngobrol......
Eeeeeeeeeeh ........ semalam ada sms istrinya mamang meninggal. Padahal udah lama dirawat di RS Usada Insani. Udah gitu kabarnya datang saat mobilnya itu udah mau jalan bawa jenazah langsung ke Ciamis ga ke rumahnya dulu.
Masya Allah .............................. nothing to say .....
Komunikasi itu sangat perlu, jangan merasa membebani orang kalau sedang merasa sakit atau sedang sakit. Justru kewajiban sesama muslim untuk saling menengok jika ada yang sakit. Kalau taunya tiba2 seperti ini, apa nggak merasa kehilangan?


13 Juli 2012
Pernah nengok waktu dirawat di RS Bhakti Asih, orangnya gagah tipikal orang betawi asli ahli hisap dan nyeruput kopi. Suaranya kencang menggelegar. Baiknya bukan main. Perhatian banget sama keluarga.
Waktu nengok di RS itu beliau bilang sudah nggak betah di rumah sakit karena biasa jalan terus kerjain proyek. Ada cairan di paru-paru.
Pas saya pulang ke Ciamis ada sms Pa Ali meninggal dunia.
Mudah-mudahan diterima amal ibadahnya ditempatkan di sisiNya.
Keluarganya adalah tetangga persis berhadap-hadapan rumah.
Baru bisa nengok ke keluarganya hari rabu 18 Juli 2012.
Anak cucu cicitnya tabah dan terima takdir.


10 Februari 2013
Pa Lurah namanya Suparjan bin Haji Sontong. Meninggal di RS Medistra Serpong. Udah lama sakit diabetes sampai cuci darah. Sudah seminggu di rumah sakit dan meninggal tanggal 10 Februari 2013 jam 9 pagi. 
Di Ciamis Kang Amir Kubang meninggal juga, dimakamkan di Kebon Jambe.
Di Tasik Ua Juhro Pataruman meninggal dan dimakamkan di pemakaman keluarga. Usia sekira 80-an.
Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan diberikan kemudahan dalam urusannya.


19 Februari 2013
Emong biasa dipanggilnya, ada juga yang memanggil Kamong. Padahal nama lengkapnya Darusman. Teman akrab di SD maupun SMP karena sama-sama satu desa satu SD sampai satu SMP. Umur mungkin tidak jauh berbeda. Meninggal tanggal 19/2/2013 di rumahnya dekat Bintaro - Tangsel. Penyebabnya gagal ginjal, mungkin saja komplikasi karena faktor kegemukan. Badannya gemuk seberat 100 kg lebih dengan tinggi badan 160 cm ya kurang proporsional. Dimakamkan di kampung di pemakaman yang dekat dengan rumahnya : Pemakaman Gunung Gadung.
Semoga diberikan tempat yang selayaknya sesuai dengan amal ibadahnya dalam iman islam.
Aamiin ...................

25 Februari 2013
Ibu Hajjah Rumini binti Haji Wirja Abdul Gani adalah anak kakaknya ibu dari garis ibu sayas yang menikah dengan adik kandung bapak dari garis bapak saya. Bisa dipanggil Embi, Bibi, Tante, Encing, Kakak, Ceuceu, Teteh karena pertalian darah yang rumit seperti itu.
Menderita penyakit jantung sejak lama. Seingat saya, tahun 1990 an sudah menggunakan ring di jantungnya.
Waktu naik haji banyak sekali yang mengkhawatirkan kondisi kesehatannya selama menunaikan ibadah haji. Namun beliau kembali dengan membawa kebahagian kepada seluruh keluarga. Beliau dapat melaksanakan ibadah haji dengan sukses dan berhasil pulang dengan selamat ke Indonesia. Sangat salut dengan keuletannya.
Awal Februari tgl 13 tepatnya beliau melaksanakan operasi penggantian ring di RS Jantung Harapan Kita. Operasinya berhasil sukses namun saat proser pemulihan beliau drop dan meninggal tanggal 25. Di nisannya tertulis 02 02 1950 lahir, 25 02 2013 wafat.
Banyak sekali kenangan yang bisa dituliskan, namun hal itu biarlah akan menjadi kenangan saja karena keindahannya dan ketegarannya semoga menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Terima kasih Embi, selamat jalan......... semoga Allah SWT menjadikan Embi sebagai penghuni syurga karena ketabahan dan kesabaran yang telah dijalani selama hidup di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bunga Rampai

Menggapai kata-kata dalam pencapaian makna perjalanan kehidupan nan fana. Semoga manfaat untuk dunia akhirat.



Blog Rudi Santosa


Terima kasih sudah mau mampir. Seandainya mau copy paste, dipersilakan, asal jangan dibumbui dengan ditambahi atau dikurangi, apa adanya saja. Tolong dituliskan alamat blog ini. Apalagi kalo mau ambil fotonya mohon dapat disebutkan dengan lengkap dan benar sumber foto tersebut. Kalo sudah diedit agar disebutkan dengan jelas bahwa tulisannya sudah diedit. Dengan demikian tanggungjawabnya beralih kepada pengedit tulisan saya. Hak cipta hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala.















Supporters