Jumat, 29 April 2011

Deadline

Mengejar deadline. Ketika ada kerjaan yang sudah ditetapkan tanggal go livenya. Ada beberapa celah yang harus ditutupi karena celah tersebut adalah kekurangan minor yang seolah-olah tidak menimbulkan masalah tetapi secara keseluruhan berdampak besar. Mencarinya itu nggak bisa main-main harus memusatkan segala macam daya dan upaya agar berhasil menutup celah yang bisa saja tidak ketahuan pada saat go live. Ketahuan setelah go live tapi dengan minimal damage sangat menguntungkan walaupun pasti ada konsekuensinya tapi minimal sudah diantisipasi. Emang ada saja celah2 yang tadinya nggak disangka akan muncul ternyata malah ada bahkan ada saja masalah yang actually grand new. Pada saat deadline inilah proses pendewasaan project dilakukan. Test lagi coba lagi ulang lagi cek semuanya semua command yang ada semua kueri yang ada semua perkiraan masalah yang ada. Emang cape apalagi kalau yang ngerjain awalnya adalah orang lain dan kita kebagian pelimpahan kerjaan pas final assessment. Nikmatin aja kerjanya emang mau apa lagi namanya korektor ya udah tugasnya.
Masalah deadline ya bisa diperkirakan sich berapa jam lagi go live tinggal hitung aja kemungkinannya.
Kalo dah stress berat tinggalkan sejenak tuh deadline kabuuuuuuuuuuuur dulu kemana keq barang 10 menit.
Nanti muncul lagi dengan kemungkinan2 antisipasi kegagalan.
Aaaaaaaaaaah ........ kerja emang dibatasin sama deadline

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bunga Rampai

Menggapai kata-kata dalam pencapaian makna perjalanan kehidupan nan fana. Semoga manfaat untuk dunia akhirat.



Blog Rudi Santosa


Terima kasih sudah mau mampir. Seandainya mau copy paste, dipersilakan, asal jangan dibumbui dengan ditambahi atau dikurangi, apa adanya saja. Tolong dituliskan alamat blog ini. Apalagi kalo mau ambil fotonya mohon dapat disebutkan dengan lengkap dan benar sumber foto tersebut. Kalo sudah diedit agar disebutkan dengan jelas bahwa tulisannya sudah diedit. Dengan demikian tanggungjawabnya beralih kepada pengedit tulisan saya. Hak cipta hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala.















Supporters