Kamis, 28 April 2011

Korupsi

Korupsi, salah satu suku kata yang populer di Indonesia. Setiap hari ada saja berita mengenai korupsi yang sudah terjadi baik secara kecil-kecilan maupun besar-besaran. Korbannya ada di setiap sudut mulai dari rakyat jelata sampai para petinggi negara. Korban disini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang dan siapa yang memandang. Banyak sekali artinya .............. lebar dan luas.
Kenyataannya, sampai sekarang korupsi tidak pernah bisa dibasmi. Selalu saja berulang baik modus operasinya maupun aktor pelakunya. Mengapa? Berbagai analisa dilakukan berbagai hukuman ditetapkan tetap saja korupsi berjalan sendiri-sendiri ataupun rombongan-rombongan.
Mengapa terjadi?
Mengapa terjadi?
Mengapa terjadi?
Ndak ngerti aku ........
Cuma sebagai seorang manusia biasa, hanya bisa mengucap Istighfar saja, mudah-mudahan saya tidak korupsi.
Apa benar?
Masa sich?
Ah............ yang bener?
Contoh kecil, jam kerja yang ditetapkan perusahaan masuk jam 7.30 pulang jam 16.00
Saya kadang-kadang dan sering masuk jam 8.00 pulangnya jam 18.00
Termasuk korupsi juga kan? Iya lah
Memang, introspeksi harus dilakukan mulai dari diri sendiri. Sedikit demi sedikit saja ...........
Niatan awalnya bisa saja sesuai pesan Aa Gym : 3M ( Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal-hal yang kecil, dan Mulai saat ini).
Kalo dah dijalanin bisa mendisplinkan diri menjadi orang yang tidak korupsi.
Insya Allah bisa ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bunga Rampai

Menggapai kata-kata dalam pencapaian makna perjalanan kehidupan nan fana. Semoga manfaat untuk dunia akhirat.



Blog Rudi Santosa


Terima kasih sudah mau mampir. Seandainya mau copy paste, dipersilakan, asal jangan dibumbui dengan ditambahi atau dikurangi, apa adanya saja. Tolong dituliskan alamat blog ini. Apalagi kalo mau ambil fotonya mohon dapat disebutkan dengan lengkap dan benar sumber foto tersebut. Kalo sudah diedit agar disebutkan dengan jelas bahwa tulisannya sudah diedit. Dengan demikian tanggungjawabnya beralih kepada pengedit tulisan saya. Hak cipta hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala.















Supporters