Senin, 28 Maret 2011

Ngaragap Diri

Ketika sadar bahwa ada resiko yang harus ditanggung akibat pekerjaan yang telah selesai dilakukan, entah resiko baik ataupun buruk. Langkah yang pertamakali diambil adalah menelaah sejauh mana keterlibatan dalam pekerjaan tersebut, selanjutnya memilah-milah bagian yang harus dipertanggungjawabkan karena semuanya adalah kerja tim. Kerja yang tidak bisa berdiri sendiri. Ada koneksi yang saling terkait antara satu bagian dengan bagian yang lainnya. Kekhilafan suatu bagian akan sangat berpengaruh kepada bagian lainnya. Jeda waktu sekecil apapun sangat berpengaruh besar terhadap suksesnya pekerjaan. Apalagi kalau sudah ditunggu dengan jatuh tempo atau SLA (Service Level Agreement). Nggak pulang ke rumah nggak masalah yang penting kerjaan kelar sesuai waktunya. Lagian nggak tiap hari nginep di kantor.
Tetapi yang parah ketika deadline sudah sedikit lagi, ada aja anggota tim yang mencla-mencle banyak alasan banyak keperluan. Luar biasa, ternyata masih ada orang yang seperti itu. Laaaaah ....... mau nggak mau tetep saja harus dikerjain, ya resikonya tentu saja jadi melar kala. Arek ngomong naon deui? Calawak kawas bayawak ......................
Tapi resikonya seperti itu tuh, saat semua sudah beres, sudah publish, sudah ada payment. Ketahuan ada anomali bukannya nyari solusi eh............ malah nyari kambing hitam. Macam mana pula modelnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bunga Rampai

Menggapai kata-kata dalam pencapaian makna perjalanan kehidupan nan fana. Semoga manfaat untuk dunia akhirat.



Blog Rudi Santosa


Terima kasih sudah mau mampir. Seandainya mau copy paste, dipersilakan, asal jangan dibumbui dengan ditambahi atau dikurangi, apa adanya saja. Tolong dituliskan alamat blog ini. Apalagi kalo mau ambil fotonya mohon dapat disebutkan dengan lengkap dan benar sumber foto tersebut. Kalo sudah diedit agar disebutkan dengan jelas bahwa tulisannya sudah diedit. Dengan demikian tanggungjawabnya beralih kepada pengedit tulisan saya. Hak cipta hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala.















Supporters