Selasa, 25 Februari 2014

Pancake Durian

Salah satu olahan durian adalah dengan cara dibuat pancake. Saya tidak tahu persis dan kurang begitu perhatian tentang asal muasal pembuatannya karena hanya berperan sebagai penikmat saja. Waktu untuk menikmatinya terbatas, saat durian sedang puncaknya musim berbuah karena persediaan durian yang banyak sehingga memungkinkan para pengrajin membuat pancake. Selain karena waktu yang terbatas sehingga jarang mendapat kesempatan juga karena harga pancake yang lumayan mahal. Mengenai harga, harga pancake durian bisa dibilang mahal karena bahannya hanya buah durian saja. Buah yang masih bergelantungan di tukang buah saja harganya mahal, apalagi yang sudah diracik menjadi pancake. Bisa dimaklumi. 
Biasanya pancake durian dibuat dari buah durian yang segar sehingga dari baunya saja orang sudah bisa menerka rasanya. Karena pada umumnya orang lebih suka rasa original maka pemilihan buah durian harus yang benar-benar berkualitas bagus. Supaya berwarna, bungkusnya paling banter dikasih pewarna makanan untuk memberi warna berbeda pada pancake. Untuk bungkus pada pancake biasanya dipilih warna-warna ngejreng seperti hijau, kuning, merah yang menyala.
Dibungkusnya mirip bantal-bantal mungil, menyenangkan juga melihatnya, sedikit lucu-lucu gimana gituh. Dibariskan dengan rapi, penuh suka cita, dan berjejeran di tempat plastik, siap disajikan. Menyantapnya lebih enak saat dingin, ada sensasi nyeeeess ......... Ini yang saya lihat untuk pancake durian buatan Medan.
Kalau olahan pancake durian dari Riau, pancakenya sudah dimasukkan plastik pembungkus, satu pancake satu bungkus mirip kue kering yang biasa dipak pake kaleng buat sajian lebaran. Isi dalamnya sama saja, maksudnya sama ya itu model pembuatannya seperti bantal, mungil-mungil menggemaskan. 
Yang bikin nggak nahan, saat dimakan wanginya selalu menusuk hidung, rasanya ingin blem blem blem makan sekaligus. Satu dua tiga bungkus masih kurang  .... pengennya nambah dan nambah. Namanya juga nafsu, padahal lebih enak dinikmati sedikit-sedikit dirasain di lidah. Mantep daaaah ..........



Kalo gambar yang diatas ini bukan pancake, tapi bolen bandung isi durian. Liatinnya yang sebelah kanan yaaaa .... yang sebelah kiri itu irisan rainbow cake. Bolen bandung isi durian rasanya beda banget dengan pancake karena bolen ini proses ngolahnya dioven sehingga mengurangi bau daripada yang namanya durian. Dipanasin gitu lhoh ....... ya udah baunya jadi menguap. Baunya udah nggak menyengat lagi. Bisa kali hi hi hi ............. ngelantur dikit ga apa-apa, kan abis makan durian ....... kolesterol jadi tinggi hi hi hi .............





Naaaaaaaaaaaaaaaaah ........... kalo yang 3 gambar diatas, ini baru namanya pancake, tapi ini pancake asli dari Riau dan masih dalam kondisi dibungkus. Belum akan dimakan karena baru saja sampai dari perjalanan jauhnya mengarungi lautan dan samudera serta pulau-pulau yang membentang luas dari Kepulauan Riau hingga ke Jakarta ngahahahahahahah .................. Makanan yang sedang menunggu pendinginan lagi.

2 komentar:

  1. assalamualaikum pak mau tanya itu pancake bisa dibeli via online ga ya, kalau ada recommended penjual bisa minta alamatnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam wa rakhmatullahi wa barakatuh .... maaf baru jawab nich .... nggak punya yang recommended karena belum pernah beli online. Biasanya saya nitip sama yang pergi ke Riau atau ke Medan. Demikian. Nuhun.

      Hapus

Bunga Rampai

Menggapai kata-kata dalam pencapaian makna perjalanan kehidupan nan fana. Semoga manfaat untuk dunia akhirat.



Blog Rudi Santosa


Terima kasih sudah mau mampir. Seandainya mau copy paste, dipersilakan, asal jangan dibumbui dengan ditambahi atau dikurangi, apa adanya saja. Tolong dituliskan alamat blog ini. Apalagi kalo mau ambil fotonya mohon dapat disebutkan dengan lengkap dan benar sumber foto tersebut. Kalo sudah diedit agar disebutkan dengan jelas bahwa tulisannya sudah diedit. Dengan demikian tanggungjawabnya beralih kepada pengedit tulisan saya. Hak cipta hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala.















Supporters