Senin, 29 April 2013

Update Status di Social Media

Sejak menjamurnya social media, terjadi perubahan perilaku manusia yang sangat dinamis. Ada yang biasa-biasa saja, ada yang masih gagap yang diistilahkan dengan gagap teknologi (gaptek), ada yang segera terbiasa, ada yang segera saja menjadi kecanduan, ada yang sangat kecanduan dan tidak bisa meninggalkan lingkungan social media. Bervariasi sekali keadaannya tergantung kepada tingkat penggunaan dan kepedulian penggunaan para pemakainya. 
Yang biasa biasa saja hanya melihat social media sebagai fenomena yang akan dengan sendirinya berakhir. Berhenti secara alamiah karena faktor bosan dengan tidak ada perkembangan. Yang gaptek akan terengah-engah melihat kemajuan yang tidak disangka-sangka ini. Yang segera menjadi kecanduan adalah orang-orang yang secara aktif memanfaatkan kemajuan teknologi social media yang ada. Yang sangat kecanduan adalah orang-orang yang sudah terbiasa dengan teknologi social media dan sama sekali tidak bisa meninggalkannya karena tingginya ketergantungan terhadap social media.
Ada saja hal yang disampaikan untuk update status di social media, bahkan sampai hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu diungkapkan. Sehingga berkesan seolah logay lebay. Tapi itulah keadaan jaman sekarang.
Pada waktu UN bulan April kemarin (2013) banyak sekali posisi update status tentang UN dan kejadian-kejadiannya. Ironisnya, untuk setingkat ujian menasional, update status tidak hanya untuk menumpahkan kejengkelan keseriusan ketabahan menghadapinya tapi juga untuk berbagi jawaban. Diakui atau tidak hal ini terjadi dalam kehidupan nyata. Bahkan ada yang terang-terangan dengan sengaja anak muridnya disuruh membawa hp untuk bagi-bagi bahasan(jawaban UN). Fitnah? Nggak juga lah karena sudah menjadi rahasia umum keadaannya. Ada bukti? Ada lah tapi nggak bisa dikeluarkan karena menyangkut HAM sebagai hak dasar manusia yang harus dipertahankan ha ha ha......
Haaaah  ............ ngalantur.
Sesungguhnya keberadaan status pada social media semakin menyatakan keterang benderangan tentang manusia sebagai makhluk yang suka melampiaskan rasa dan perasaannya baik melalui lisan maupun tulisan entah itu ungkapan asli dari dalam hati sanubarinya
a.

Bunga Rampai

Menggapai kata-kata dalam pencapaian makna perjalanan kehidupan nan fana. Semoga manfaat untuk dunia akhirat.



Blog Rudi Santosa


Terima kasih sudah mau mampir. Seandainya mau copy paste, dipersilakan, asal jangan dibumbui dengan ditambahi atau dikurangi, apa adanya saja. Tolong dituliskan alamat blog ini. Apalagi kalo mau ambil fotonya mohon dapat disebutkan dengan lengkap dan benar sumber foto tersebut. Kalo sudah diedit agar disebutkan dengan jelas bahwa tulisannya sudah diedit. Dengan demikian tanggungjawabnya beralih kepada pengedit tulisan saya. Hak cipta hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala.















Supporters