Kamis, 21 Februari 2013

Darusman

Kabar mengejutkan datang tiba-tiba ketika sedang mengerjakan tugas harian bunyi bbm tanggal 19/2/2013 jam 08:52 dari Kang Edang “Jng Kmong maot ayna di bmina Bintaro” .
Sekitar 27 tahun tidak ketemu. Sekalinya ketemu itu adalah pertemuan terakhir kalinya. Pertemuan saat menghadiri hajatan syukuran sunat anaknya Kang Edang di Cluster Adena – Tangerang Selatan. Banyak yang berubah drastis dari Darusman yang biasa dipanggil Emong, Kamong. Yang tidak berubah hanya tindak-tanduknya masih seperti dulu : sopan sekali, selalu merendah, banyak senyum dan ketawa. Orangnya masih bersuasana menyenangkan kalau diajak bicara.
Dia bercerita sudah punya  1 istri dan anak 3 dan beberapa rumah kontrakan untuk menunjang kehidupannya dari pekerjaan yang dilakoninya di sekitaran Bintaro. Alhamdulillah ... kalau dengar ceritanya sudah termasuk orang mapan. Saya sempat mengingatkan tentang kondisi badannya yang sangat gemuk sekali untuk orang seukuran dia, mungkin beratnya hampir 100 kilo atau bisa juga lebih, mirip almarhum Farid Harja penyanyi top dari Jawa Barat. Ini yang paling drastis karena sepanjang ingatan saya dari masa SD sampai dengan SMP badannya masih super ramping banget banget. Emong hanya tersenyum dan bilang sedang diusahakan diet. Senyum terakhir untuk saya. Di akhir pertemuan  Emong mengajak saya untuk mampir ke tempat kerja dan rumahnya. Nggak mengiyakan, hanya bilang entar dech kapan-kapan kalau sempat.
Lama tidak ada berita, begitu ada berita ternyata sudah meninggal, katanya karena gagal ginjal dan sudah cuci darah. Mungkin komplikasi akibat dari kegemukan. Jenazahnya dibawa ke kampung untuk dimakamkan di pemakaman umum dekat rumahnya.
Ingatan melayang kembali ke masa lalu, masa SD yang penuh keceriaan. Saat itu biasa ikut les di rumah wali kelas - Pa Engkos Kostaman lokasinya di daerah Jungga. Emong salah satu pesertanya. Les ini dilaksanakan setiap malam di rumah Pa Engkos. Mulai belajar setelah magrib sampai larut malam. Tentu saja tidak pulang ke rumah karena sudah malam, serem di perjalanannya, jadi ikut nginep di rumah Pa Engkos. Bangunnya harus pagi-pagi sebelum solat subuh, pulang ke rumah, dan berangkat lagi ke sekolah.
Rumah Emong termasuk yang paling jauh lokasinya, berada di perbukitan Gunung Gadung. Untuk menuju rumah Pa Engkos harus melewati komplek pemakaman Gunung Gadung, jalanan yang curam dan terjal di sekeliling bukit dan melewati beberapa perkampungan. Kira-kira lama perjalanan dengan jalan kaki dapat ditempuh selama 30 menit. Hebat dan salut untuk perjuangannya.
Emong termasuk pemberani, pernah dia datang jam 7 malam sampai di rumah Pa Engkos. Padahal saat itu sedang hujan deras dan lingkungan sekitar sangat gelap karena belum ada penerangan listrik. Nggak kebayang bagaimana saat dia melewati komplek pemakaman, pematang sawah yang licin, dan batu-batu besar di sungai sendirian. Luar biasa ..............
Kalau di SMP saya beda kelas dengan Emong. Masih sama-sama berangkat naik mobil bak sampai kelas 3 SMP,
Bagaimanapun orang-orang seperti Emong adalah orang yang penuh inspirasi dan mempunyai daya juang super tinggi. Semoga almarhum diterima di sisiNya dan ditempatkan di tempat selayaknya sesuai dengan iman islamnya. Aamiin ..........

Ini update dari hasil menjelajah di dunia maya 13 5 2013. Ada akun facebook atas nama Darusman, statusnya public. Jadi mungkin nggak ada salahnya kalo saya pajang foto profilnya sbb :
Bener ini fotonya, semoga beliau diterima iman islamnya, dimaafkan segala kesalahannya.
Hiji waktu uing ge baris nyusul Mong ka alam kubur ............. ngan asa can sanggup, betah keneh di alam dunya ........

Senin, 18 Februari 2013

FYI

Selamat berkarya dan tetap bersemangat terus,
Kali ini saya akan membahas mengenai kosa kata dalam rangka beremail ria. Bagi kehidupan jaman sekarang yang namanya punya akun email adalah hal yang sudah biasa. Lumrah dan sudah seharusnya ada dan harus bisa membuat akun email. Namanya juga jaman digital, jaman social media, jaman pergaulan maya. Anak SD saja sekarang punya akun email yang banyak untuk berbagai macam keperluan : facebook, twitter dan lain-lain. Apalagi anak SMP, SMA jangan dikata, Mahasiswa harus lebih canggih lagi karena email bermanfaat untuk bermacam-macam alasan. Monggo dicari sendiri penjelasannya.
Adapun judul yang saya tampilkan adalah "FYI" dengan alasan karena FYI merupakan kosa kata email yang paling populer alias paling sering digunakan. Ini biasa digunakan untuk meneruskan email kepada orang-orang yang memerlukan informasi dari isi email yang diteruskan (forward).
FYI adalah singkatan dari Bahasa Inggris For Your Information yang artinya secara gamblang bahwa email yang diteruskan ini adalah pemberitahuan tentang suatu hal yang ada dalam email ini kepada anda sebagai penerima email ini semoga bermanfaat sebagai informasi. 
Memang sich penggunaan kosa kata ini tidak dilarang karena dalam lalu lintas beremail termasuk sah dan sopan-sopan saja. Tapi kalau dilihat dari sisi penanganan masalah yang ada dalam email kurang kegregetannya karena kesannya hanya sekedar pemberitahuan bahwa telah terjadi hal yang seperti ini sebagai mana ada dalam email. Kepentingan dan keseriusan dalam penanganan masalahnya kurang diperhatikan. Okelah kalau dari atasan atau sesama teman nggak bermasalah. Masalahnya kalau dari bawahan ke atasan tulisannya hanya sekedar FYI, ya nggak marem ateuh ......... Seperti main-main saja.
Jadi tetap harus diperhatikan dalam konteks apa saja kita dapat menuliskan FYI saat meneruskan email yang diterima. Pembahasannya dibatasin lho ...... ini dalam rangka penggunaan email korporat, yang membahas pekerjaan sehari-hari, bukan hal yang umum-umum. Yang dibahas juga masalah serius, bukan iseng-iseng berhadiah.
Makanya karena saya udah tau arti daripada FYI, saya jarang sekali menggunakan FYI untuk meneruskan email kepada siapa saja. Saya lebih cenderung untuk menuliskan kata-kata saya sendiri biarpun sedikit atau bahkan tidak menuliskan kata apapun. Jika emang diperlukan email itu sebagai informasi kepada siapa aja, saya lebih senang menggunakan kosa-kata YAR (Your Action Required). Apaaan tuh ??????????????
Bahasannya belakangan lagi dech. Sekian untuk hari ini ....... Semangat pagiiiiiiiiiiiiiiiiiii !!!!!!!!!!!!!!!!



Bunga Rampai

Menggapai kata-kata dalam pencapaian makna perjalanan kehidupan nan fana. Semoga manfaat untuk dunia akhirat.



Blog Rudi Santosa


Terima kasih sudah mau mampir. Seandainya mau copy paste, dipersilakan, asal jangan dibumbui dengan ditambahi atau dikurangi, apa adanya saja. Tolong dituliskan alamat blog ini. Apalagi kalo mau ambil fotonya mohon dapat disebutkan dengan lengkap dan benar sumber foto tersebut. Kalo sudah diedit agar disebutkan dengan jelas bahwa tulisannya sudah diedit. Dengan demikian tanggungjawabnya beralih kepada pengedit tulisan saya. Hak cipta hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala.















Supporters